Karakteristik Produk Pariwisata
Produk adalah suatu barang atau jasa yang ditawarkan
kepada konsumen untuk memperoleh pendapatan melalui sistem perdagangan.
Produk
industri wisata merupakan produk gabungan, campuran dari berbagai objek dan
atraksi wisata,transportasi,akomodasi dan hiburan. Dan tiap komponen disuplai
oleh masing-masing perusahaan atau unit kelompok industry pariwisata.
Produk
pariwisata merupakan produk jasa yang bersifat kompleks dan mempunyai
karakteristik special.
Adapun
karakteristik tentang produk pariwisata yang merupakan produk jasa menurut
Yoeti (2008), yaitu;
1.
- Intangibility.
Artinya, produk tersbut tidak
dapat didemonstrasikan atau dicoba sebelum dibeli atau dipakai. Produk ini
hanya dapat sebatas menawarkan janji atau garansi serta ketepatan waktu
penyediaan jasa kepada wisatawan. Produk ini didukung dengan penyediaan brosur, video, dan media
lainnya yang kurang lebih bisa menarik perhatian atau minat wisatawan untuk
membeli suatu produk pariwisata.
2. -
Perishability.
Artinya, sebuah produk jasa
seperti produk pariwisata (tidak seperti produk barang) yang tidak dapat
disimpan lama, dan kemudian untuk dijual saat harga tinggi. Produk pariwisata
yang tidak dapat terjual pada saat itu berarti tidak dapat dijual
selama-lamanya. Sperti ; penjualan kamar hotel, penjualan tempat duduk pada
pesawat terbang, penjualan tempat seminar pada convention center.
3. -
Inseparability.
Produk jasa diproduksi dan
dikonsumsi pada tempat yang sama dan bersamaan. Produk pariwisata ini harus
dikonsumsi pada tempat dimana produk itu dihasilkan. Contohnya; jika
seseorangan ingin menikmati indahnya suasana pantai kuta,orang itu harus pergi
ke bali. Artinya, tidak mungin pantai kuta itu bisa dibawa ke daerah asal
wisatawan tersebut. Tak seperti produk barang seperti DVD atau Televisi yang
sebuah produk buatan Jepang, tapi bisa didapatkan di Indonesia atau di mana
saja.
4. -
Complementarity
of tourist service.
Suatu produk perusahaan pariwisata yang akan tinggi
nilainya bila produk itu dikombinasikan dengan produk yang lain hingga memiliki
nilai yang lebih tinggi bagi konsumen atau wisatawan. Contohnya;
5. -
Pemasaran
memerlukan dukungan organisai resmi.
Karena sifat dan karakter produk
pariwisata ini jauh berbeda dengan produk manufaktur, apalagi dengan karakter
supply yang terpisah-pisah dan terdiri perusahaan kecil menengah,sedang
permintaan dalam satu paket wisata yang utuh,maka wajar pemerintah ikut
membantu suksesnya pemasaran dalam kepariwisataan.
6.
-Memerlukan
after sales service.
Artinya, wisatawan tidak bisa menikmati
langsung suatu produk pariwisata yang dibelinya tanpa bantuan si penjual.
Misalnya dalam membeli suatu paket perjalanan tour atau Biro Perjalanan
Pariwisata, wisatawan tidak mungkin melakukan perjalanannya sendiri karena
semua reservasi dilakukan oleh tour operator yang menyusun rencana perjalanan
dan paket perjalanan. Didalam paket perjalanan ini ada seorang tour leader dari
penjual untuk memandu perjalanan wisata tersebut. Bantuan penjual ini disebut
dengan pelayanan purna jual(after sales service).
Wisatawan
akan melakukan perjalanan wisata bila terdapat hubungan antara motif melakukan
wisata dengan daerah yang dituju.
Agar
perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata dapat terpuaskana, maka diperlukan
pengemasan produk pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
wisatawan.