Kamis, 28 Februari 2013

karakteristik produk pariwisata



Karakteristik Produk Pariwisata

Produk adalah suatu barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk memperoleh pendapatan melalui sistem perdagangan.
Produk industri wisata merupakan produk gabungan, campuran dari berbagai objek dan atraksi wisata,transportasi,akomodasi dan hiburan. Dan tiap komponen disuplai oleh masing-masing perusahaan atau unit kelompok industry pariwisata.
Produk pariwisata merupakan produk jasa yang bersifat kompleks dan mempunyai karakteristik special.
Adapun karakteristik tentang produk pariwisata yang merupakan produk jasa menurut Yoeti (2008), yaitu;
1.      - Intangibility.
Artinya, produk tersbut tidak dapat didemonstrasikan atau dicoba sebelum dibeli atau dipakai. Produk ini hanya dapat sebatas menawarkan janji atau garansi serta ketepatan waktu penyediaan jasa kepada wisatawan. Produk ini didukung  dengan penyediaan brosur, video, dan media lainnya yang kurang lebih bisa menarik perhatian atau minat wisatawan untuk membeli suatu produk pariwisata.
2.   -   Perishability.
Artinya, sebuah produk jasa seperti produk pariwisata (tidak seperti produk barang) yang tidak dapat disimpan lama, dan kemudian untuk dijual saat harga tinggi. Produk pariwisata yang tidak dapat terjual pada saat itu berarti tidak dapat dijual selama-lamanya. Sperti ; penjualan kamar hotel, penjualan tempat duduk pada pesawat terbang, penjualan tempat seminar pada convention center.
3.   -   Inseparability.
Produk jasa diproduksi dan dikonsumsi pada tempat yang sama dan bersamaan. Produk pariwisata ini harus dikonsumsi pada tempat dimana produk itu dihasilkan. Contohnya; jika seseorangan ingin menikmati indahnya suasana pantai kuta,orang itu harus pergi ke bali. Artinya, tidak mungin pantai kuta itu bisa dibawa ke daerah asal wisatawan tersebut. Tak seperti produk barang seperti DVD atau Televisi yang sebuah produk buatan Jepang, tapi bisa didapatkan di Indonesia atau di mana saja.
4.  -    Complementarity of tourist service.
Suatu  produk perusahaan pariwisata yang akan tinggi nilainya bila produk itu dikombinasikan dengan produk yang lain hingga memiliki nilai yang lebih tinggi bagi konsumen atau wisatawan. Contohnya;
5.   -   Pemasaran memerlukan dukungan organisai resmi.
Karena sifat dan karakter produk pariwisata ini jauh berbeda dengan produk manufaktur, apalagi dengan karakter supply yang terpisah-pisah dan terdiri perusahaan kecil menengah,sedang permintaan dalam satu paket wisata yang utuh,maka wajar pemerintah ikut membantu suksesnya pemasaran dalam kepariwisataan.


6.      -Memerlukan after sales service.
Artinya, wisatawan tidak bisa menikmati langsung suatu produk pariwisata yang dibelinya tanpa bantuan si penjual. Misalnya dalam membeli suatu paket perjalanan tour atau Biro Perjalanan Pariwisata, wisatawan tidak mungkin melakukan perjalanannya sendiri karena semua reservasi dilakukan oleh tour operator yang menyusun rencana perjalanan dan paket perjalanan. Didalam paket perjalanan ini ada seorang tour leader dari penjual untuk memandu perjalanan wisata tersebut. Bantuan penjual ini disebut dengan pelayanan purna jual(after sales service).
Wisatawan akan melakukan perjalanan wisata bila terdapat hubungan antara motif melakukan wisata dengan daerah yang dituju.
Agar perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata dapat terpuaskana, maka diperlukan pengemasan produk pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan.


3 komentar:

my blog